BAB
7
ASAL USUL MAHLUK HIDUUP DAN E
V O L U S I
PENDAHULUAN
Dahulu, terdapat
gajah berbelalai panjang dan berbelalai pendek. Ketika makanan dan minuman
sulit didapatkan dengan menggunakan belalai yang pendek, maka gajah berbelalai
pendek lambat laun mati. Sebaliknya gajah berbelalai panjang akan terus
bertahan hidup karena masih dapat memperoleh makanan dan minuman, malahan dapat
menghasilkan keturunan. Pada akhirnya seluruh gajah yang ada memiliki belalai
yang panjang.
Proses demikian
dikenal sebagai SELEKSI ALAM, dimana mahluk hidup yang mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungannya akan terus bertahan hidup dan melanjutkan keturunanya.
Seleksi alam akan menghasilkan
perubahan pada mahluk hidup dalam jangka waktu yang lama, yang dikenal sebagai
EVOLUSI. Apakah Evolusi itu ? Diantaranya ada pemahaman demikian, Perubahan yang terjadi secara bertahap
dalam waktu yang lama akibat seleksi alam pada variasi gen dalam suatu individu
atau spesies yang menghasilkan perkembangan spesies baru. Bagaimanakah
mekanismenya ? maka mari kita pelajari melalui asal usul kehidupan terlebih
dahulu.
ASAL-USUL KEHIDUPAN
Meliputi terbentuknya bumi dan asal usul kehidupan.
A. TERBENTUKNYA BUMI
1. Teori kabut
Teori Kabut : menyatakan terjadi
ledakan benda-benda angkasa yang menghasilkan debu serta gas
yang akan membentuk kabut asal
(nebula), selanjutnya nebula memadat,meledak
lagi menghasilkan bintang-bintang dan
planet bumi.
2. Teori Big Bang (ledakan hebat)
Teori Big Bang : menyatakan kira-kira
15 milyar tahun yang lalu, terjadi kondensasi benda angkasa,
menyatu, mengecil kemudian meledak.
Debu dan gas membentuk bintang. Bintang meledak dan serpihannya membentuk bumi,
11 milyar tahun kemudian di bumi muncullah makhluk hidup yang pertama.
B. TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN
Meliputi
teori abiogenesis, biogenesis, evolusi kimia dan evolusi biologi.
1. ABIOGENESIS
Dikenal pula dengan teori Generatio
spontanea
Ilmuwan/pelopor antara lain :
1. Aristoteles
(384-322) : ” makhluk hidup berasal dari benda mati ”
2. Anthoni Van Leeuwenhoek : “
mikroorganisme (benda hidup) berasal dari air (benda mati) “
3. Needham : mikroorganisme terjadi dari air
kaldu.
TUGAS ! Lakuan Percobaan :
Merebus daging, kemudian air kaldu disimpun dalam keadaan
terbuka. Setelah beberapa hari
terlihat air kaldu menjadi keruh karena adanya
mikroorganisme.
2. BIOGENESIS
1. Francesco Redi (1626-1697)
2.
Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
3. Louis Pasteur (1822-1895)
4. Kreasi Khas oleh Carolus Linnaeus
5. Kataklisma oleh Cuvier
6. Kosmozoa oleh Arrhenius
3. EVOLUSI KIMIA
Oleh Harold Urey ( 1893) dan
Evolusi kimia mengatakan
bahwa atmosfer bumi pada zaman purba
memiliki kecenderungan untuk
mensintesis senyawa organik dari molekul organik
purba yaitu CH4, NH3,
H2, dan H2O.
4. EVOLUSI BIOLOGI
Evolusi biologi menyatakan bahwa
makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul
anorganik yang menjadi struktur
kehidupan (sel). Molekul yang dihasilkan secara abiotik disebut
protobion.
Ada 3 jenis
protobion yaitu koaservat, mikrosfir, dan liposom.
Koaservat merupakan
tetesan stabil yang terbentuk pada polimer. Bila pada koaservat ditambah
enzim, enzim tersebut akan diserap.
Mikrosfir merupakan
protobion yang terbentuk menjadi tetes-tetes kecil saat didinginkan.
Mikrosfir memiliki 2 membran dan memungkinkan
terjadinya peristiwa osmosis.
Liposom adalah
protobion yang terbentuk menjadi tetes-tetes kecil bila mengandung lipid
tertentu.
Hipotesis evolusi biologi
RNA mereplikasi dirinya sendiri dan membentuk polipeptia. RNA
dilengkapi dengan suatu membran, menyebabkan protobion mendapatkan materi
genetiknya dan berkembang sebagai suatu unit. Unit protobion akan memberi salinan gennya kepada
anakannya. Protobion akan menjadi sel purba yang merupakan cikal bakal sel
sekarang ini.
EVOLUSI BIOLOGIS meliputi
1. Asal-usul Prokariot, 2. Asal-usul sel Autotrof, 3. Asal-usul Sel Eukariotik, 4. Asal-usul Mitokondria
dan 5. Asal-usul Kloroplas
EVOLUSI
Pengertian
_ Perubahan secara bertahap dalam waktu
yang lama akibat seleksi alam pada variasi gen dalam
suatu individu atau
spesies yang menghasilkan perkembangan spesies baru.
_ Proses satu arah dalam waktu yang
tidak dapat di balikkan, yang selama jalannya itu menghasilkan sesuatu yang
baru, keanekaragaman dan taraf organisasi yang lebih tinggi.
Macam-macam evolusi
1. Evolusi abiologis : perubahan benda-benda tak hidup
(abiotik) secara perlahan-lahan dalam
waktu yang lama dari
persenyawaan sederhana menuju kepersenyawaan yang kompleks.
2. Evolusi biologis : perubahan makhluk hidup secara
perlahan-lahan dalam waktu yang lama dari
organisme
tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi.
3. Mikroevolusi : perubahan secara bertahap yang
terjadi pada frekuensi gen yang dapat
menimbulkan perubahan
fenotif organisme.
4. Makroevolusi : evolusi yang menimbulkan skala
besar meliputi asal-usul organisme baru, arah
evolusi,jenis
organisme yang menempati habitat baru dan terjadinya kepunahan.
5. Evolusi Progresif : evolusi yang menghasilkan spesies
menuju pada kemungkinan populasi dapat
bertahan
hidup atau survive.
6. Evolusi Regresif : evolusi yang menuju kemungkinan
populasi menjadi punah.
7. Evolusi Divergen : perubahan yang berlangsung dari satu
spesies menjadi banyak spesies baru.
8. Evolusi Konvergen : perubahan pada organ yang berbeda
pada organisme yang memiliki
hubungan kekerabatan
jauh menuju ke kesamaan fungsi dari organ tersebut.
FENOMENA EVOLUSI
Tujuan menjelaskan perubahan ciri makhluk hidup karena
seleksi alam dan bersifat menurun.
NAMA-NAMA ILMUWAN YANG BERPERAN LAHIRNYA EVOLUSI
1. Eramus Darwin
: (dalam bukunya Zoomonia) “ kehidupan itu berawal dari asal mula yang sama
dan respon fungsional
akan diwariskan pada turunannya.
2. Thomas Robert
Malthus : ( dalam bukunya Essay on the Principle of Popolation as it Affect
the
Future
Improvement on Man Kind ) “ tidak adanya keseimbangan antara penduduk dan bahan
makanan “ dipersingkat menjadi Perjuangan untuk hidup atau
struggle for life.
3. Charles Lyell
(dalam bukunya Principle of Geologi ) “ bumi mengalami perubahan terus-menerus
yang
mengilhami adanya variasi karena pengaruh alam “
4. Georges Cuvier
: “ pada setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda (Katastropisme)
5. Jean Baptiste
Lamarck ( dalam bukunya Philosophie Zoologique) menjelaskan :
a. lingkungan
berpengaruh terhadap ciri-ciri yang diwariskan ;
b. ciri-ciri
yang diperoleh karena lingkungan itu diwariskan kepada keturunannya;
c. organ tubuh
yang digunakan terus-menerus akan berkembang, sedang yang tidak digunakan
akan mereduksi
(mengalami kemunduruan).
Pendapat para ilmuwan yang mempengaruhi hipotesis Darwin adalah,
1. Charles Lyell mengungkapkan,
a. jenis fosil
di tiap lapisan batuan berbeda
b. ada
organisme yang dulu hidup sekarang sudah punah
2. Thomas Robert Malthus menjelaskan bahwa,
a. populasi
manusia bertambah berdasar deret ukur, makanan bertambah berdasarkan deret
hitung.
b. Akan terjadi
persaingan untuk mendapakan makanan
3. J.B. Lamarck menjelaskan
bahwa,
a. Makhluk
hidup dipengaruhi lingkungan
b. Perubahan
ciri makhluk hidup karena lingkungan itu diwariskan
c. Organ yang
digunakan terus menerus berkembang , yang tidak akan menyusun.
Hipotesis Lamarck,
1. Lingkungan berubah-rubah
2. Makhluk hidup berjuang untuk hidup
3. Terjadi seleksi alam
4. Ada
jenis makhluk hidup yang punah, dan ada yang tetap lestari
Pokok-pokok pikiran sebagai dasar teori evolusi Darwin adalah,
1. Tidak ada dua individu yang identik atau sama akibat
adanya variasi
2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena
berkembangbiak
3. Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang
yang cukup
4. Kenyataan menunjukkan bahwa bertambahnya populasi tidak
berjalan terus menerus. Jadi
kenaikan populasi
ada faktor pembatasnya.
Evolusi terjadi pada tingkat populasi bukan individu, dan
alam melakukan seleksi alam atau natural
selection.
Dua teori evolusi Darwin
yaitu,
1. Bahwa spesies yang hidup saat ini berasal dari
spesies yang hidup dimasa lalu
2. Bahwa evolusi itu berjalan melalui seleksi alam.
Contoh
peristiwanya adalah Kupu-kupu Biston
betularia dan Rusa
PERBEDAAN TEORI LAMARCK - DARWIN
|
LAMARCK
|
DARWIN
|
1.
|
Evolusi
disebabkan oleh pengaruh lingkungan, misal jerapah
|
Evolusi
terjadi karena selesksi alam, misal jerapah
|
2.
|
Moyang
jerapah mungkin berleher pendek.
Jerapah ini
selalu berusaha mencapai daun yang tinggi sehingga lehernya seringkali
tertarik ke arah memanjang
|
Panjang
leher jerapah bervarisasi ada yang pendek ada yang panjang
-
yang pendek mati, karena tidak mampu beradaptasi
terhadap daun yang tinggi-tinggi
-
leher panjang bertahan hidup karena mampu mencapai daun
yang tinggi
|
3.
|
Keturunan
berikut jerapah berleher lebih panjang dari moyangnya
EVOLUSI KARENA LINGKUNGAN
|
Keturunan
berikut jerapah berleher panjang saja
EVOLUSI KARENA SELEKSI DAN ADAPTASI
|
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (ahli biologi Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher panjang.
Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa
daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin
panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher panjang.
Menurut Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan.
ADAPTASI DAN SELEKSI
Adaptasi dan
seleksi lingkungan merupakan mekanisme seleksi alam.
Contoh: Adaptasi Biston
betularia
INGGRIS
|
Biston Betularia
|
|
Bersayap Cerah
|
Besayap Gelap
|
|
SEBELUM
Revolusi Industri
|
Populasi
lebih besar dari pada yang bersayap gelap
|
Populasi
lebih kecil dari pada yang bersayap cerah
|
SESUDAH
Revolusi Industri
|
Populasi
lebih kecil dari pada yang besayap gelap
|
Populasi
lebih kecil dari pada yang bersayap cerah
|
TUGAS
Buat tabel tentang pro-kontra evolusi mulai dari Lamarck
versus Darwin, Lamarck versus
Weismann dan Darwin
versus Weismann.
PETUNJUK EVOLUSI yaitu suatu bukti bahwa evolusi itu
memang terjadi.
1. Fosil
2. Homologi
3. Embriologi perbandingan
ISOLASI REPRODUKSI
Berbagai mekanisme untuk melakukan isolasi reproduktif
pada organisme diantaranya adalah
mekanisme isolasi yang bertujuan untuk menghalangi
aliran gen antara spesies yang sama.
MACAM-MACAM ISOLASI REPRODUKTIF
1. Isolasi Prazigot 2. Isolasi Postzigot
Isolasi Prazigot adalah isolasi yang menyebabkan dua
spesies tidak kawin atau isolasi yang menghalangi terjadinya fertilisasi. Berdasarkan
penyebabnya ada 5 macam yaitu,
a. Isolasi
Temporal
Disebabkan perbedaan masa kawin atau
kematangan gamet terjadi pada saat yang berbeda. Contoh Drosophila pseudoobscura kawin sore sedang D. pseusimilis kawin pagi.
Salvia mellifera bunga musim awal musim semi sedang Salvia aplana akhir musim semi
b. Isolasi Ekologi
Karena dua
spesies yang berkerabat dekat terdapat di daerah geografi yang sama, namun
habitatnya berbeda.
Contoh katak pohon kawin di danau yang tidak permanen sedangkan katak
banteng di
danau atau badan air yang lebih besar dan permanen.
c. Isolasi Perilaku
Karena adanya
ritual yang berbeda, sebelum terjadi perkawinan. Contoh burung Bower.
d. Isolasi mekanik
Karena struktur kelamin yang berdeda
baik morfologi maupun anatomi membuat dua speseis tidak
bisa kawin. Contoh bunga sage hitam
bunga kecil sedang sage putih bunga besar.
e. Isolasi Gamet
Karena susunan kimia dan molekul yang
berbeda antara 2 gamet. Contoh ikan yang meletakan
telurnya di air tidak akan dibuahi
oleh sperma dari spesies yang berbeda karena selaput sel telurnya mengandung
protein tertentu.
ISOLASI POSTZIGOT
Terjadi jika isolasi prazigot gagal. Isolasi ini
menghalangi perkembangan zigot atau jika zigot telah
terbentuk akan menjadi organisme mandul.
Macam-macam isolasi Postzigot yaitu, 1. Hibrid 2. Hibrid Mandul 3. Hibrid Pecah
Paleontologi
Fosil = fossilis / fodere ( menggali ) sisa-sisa
binatang dan tumbuhan yang telah membatu.
Proses Pembatuan terjadi karena bahan organik secara
bertahap digantikan oleh bermacam-macam
mineral (terutama persenyawaan silisium dan kapur (CaCO3),
SiO2, FeCO3, FeS2.)
Perbedaan iklim,air, keadaan tanah merupakan penyebab flora
dan fauna dulu tidak ditemukan sekarang.
Penyebab fosil jarang ditemukan dalam keadaan lengkap
karena :
1. Terjadinya lipatan batuan bumi
2. Pengaruh air,agin dan bakteri pembusuk
3. Hewan pemakan bangkai
4. Jenis organisme, organisme yang tubuhnya tidak
mungkin menjadi fosil
5. Keadaan sekelilingnya yang tidak memungkinkan suatu
bagian tubuh organisme menjadi fosil.
Bukti fosil kaitannya dengan evolusi
1. Lapisan batuan menunjukkan adanya perubahan struktur
tubuh secara berangsur-angsur.
2. Lingkungan masa lampau berbeda denngan sekarang
3. Menunjukkan kemiripan dengan organisme yang ada
dewasa ini.
Contoh:
a. fosil Trilobita
mirip dengan kepiting tapal kuda
b. fosil Mastodon
mirip dengan gajah
c. Fosil Archaeoptherix
mirip dengan burung
Fosil sangat baik untuk menjelaskan
adanya perubahan bentuk dari masa ke masa adalah fosil kuda. (fosilnya
ditemukan pada tiap jaman geologi )
Evolusi Kuda
Perubahan yang terjadi dari Eohippus
hingga Equus
1. tubuh - semakin besar,semula
(Eohippus- Hyracotherium ) sebesar kucing kini sebesar Equus
sekarang.
2. Kepala - semakin
besar - Jarak antara mulut dengan mata
semakin jauh
3. Leher - Semakin
panjang
4. Geraham muka dan
- semakin besar, berlapis email belakang - bentuknya semakin sesuai untuk
memakan rumput- rumputan.
5. Kaki depan dan
belakang – semakin panjang
- gerakan semakin lincah dan larinya
semakin cepat.
- gerakan rotasi tubuh menjadi mundur
6. Jari kaki (kuku)
- dari lima
jari menjadi satu, yaitu tinggal jari tengah
- Bentuknya semakin panjang
- Jari kedua dan keempat berupa organ rudimenter yang tidak berfungsi lagi
HOMOLOGI
Organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang mempunyai
bentuk asal sama dan selanjutnya berubah struktur sehingga fungsinya menjadi berbeda.
Contoh :
1. Tangan manusia homolog dengan kaki depan kuda,
2. Kaki depan anjing dengan sayap burung
3. Kaki depan kadal homolog dengan sirip dada ikan
ANALOG
Organ-organ yang fungsinya sama tanpa memperhatikan asalnya.
Contoh :
1. Sayap kupu-kupu analog dengan sayap burung – untuk
terbang
2. Sayap kelelawar analog dengan sayap kupu-kupu – untuk
terbang
Adanya homolog organ ini menunjukkan terjadinya
perkembangan evolusi divergensi sedangkan
terbentuknya analog menunjukkan terjadinya evolusi
konvergensi.
EMBRIOLOGI PERBANDINGAN
1. Perkembangan diawali dengan hal-hal yang umum
misalnya membentuk morula, blastula,gastrula dan dilanjutkan
ke hal-hal yang khusus misalnya diferensiasi membentuk organ.
2. Pada perkembangan yang khusus terjadi pemisahan
perkembangan ke arah tertentu sesuai
dengan Ciri masing-masing
individu.
3. Hewan yang bentuk embrionya sama setelah dewasa akan
memiliki bentuk tubuh, bentuk organ
yang berbeda-beda.
ONTOGENI
Perkembangan embrio dari zigot menuju ke dewasa atau
perkembangan individu mulai dari sel telur
dibuahi hingga individu tersebut mati.
Jadi secara ontogeni hewan berkembang dari satu sel
(zigot) menjadi morula,blastula, gastrula,
membentuk alat-alat tubuh dan seterusnya.
FILOGENI
Sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling
sederhana hingga yang paling sempurna.
Jadi Filogeni Perkembangan makhluk hidup dari hewan
bersel satu, koloni (kumpulan sel seragam mirip morula), Coelenterata (mirip
blastula), cacing hingga Amfibia, reptil dan mammalia.
Mengingat hal tersebut Enrst Haeckel : mengemukakan
bahwa ontogeni merupakan pengulangan secara cepat dari filogeni dan dikenal
dengan teori REKAPITULASI (ulangan).
PETUNJUK LAIN
EVOLUSI
1. Alat tubuh yang tersisa
Reduksi : organ tubuh yang tidak digunakan
semakin lama akan menyusut. Ditemukan saat embrio
atau dewasa.
Contoh :
a. ular piton terdapat kaki yang
mengecil.
b. burung kaki bersisik sisa dari
reptil.
c. Burung kiwi ada sisa bangunan
sayap.
d. Paus harusnya berambut dilihat pada
masa embrio terdapat lapisan rambut. Hilang untuk
gerakan tubuh
e. Manusia terdapat umbai cacing (usus
buntu) selaput mata pada sudut mata sebelah dalam,
otot gerak telinga, tulang ekor dan rambut dada.
2. Perbandingan fisiologi
adanya
kemiripan dalam kegiatan fisiologi seperti respirasi, sintesis protein,sintesis
ATP dan
penggunaan
dalam aktivitas hidup.
3. Petunjuk Biokimia
Makhluk hidup
yang dfekat kekerabatannya menghasilkan bahan-bahan kimia yang sama.
Semakinjauh
kekerabatan semakin besar perbedaan bahan kimianya.
4. Domestikasi
Adanya
perubahan fenotip sesuai dengan keinginan manusia. Contoh varietas burung Dara,
padi,
jagung ,ikan
dan kelapa.
KONSEP-KONSEP YANG
BERKAITAN DENGAN EVOLUSI
A. Spesies B. Spesiasi
C. Adaptasi D. Radiasi Adaptif E.
Divergensi F. Konvergensi
SPECIES ialah sekelompok mahluk hidup anggota dari populasi
yang dapat melakukan perkawinan
silang
dan dapat menghasilkan keturunan yang
fertil sama dengan variasi dalam spesies.
SPECIASI ialah Proses pembentukan dua spesies
yang berbeda dari nenek moyangnya atau spesies
asal. Hasil akhir akan meningkatkan keanekaragaman biologi.
ADAPTASI ialah Kemampuan organisme
menyesuaikan diri terhadap lingkungan meliputi : Struktur,
fisiologis,sistem
sensori, tingkah laku, reproduksi dan organisasi sosial dan koevolusi.
TUGAS CARILAH CONTOH ADAPTASI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGALMU BANDINGKAN DENGAN
YANG ADA
DIBUKU.
MEKANISME EVOLUSI
Merupakan penjelasan bagaimanakah evolusi itu
berlangsung dan akhirnya diketahui bahwa mekanisme evolusi terjadi melalui
mutasi gen dan seleksi alam.
A. Mutasi gen
Perubahan struktur kimia gen (DNA)
yang menyebabkan terjadinya perubahan sifat suatu organisme yang bersifat
menurun.
Kenyataan Pewarisan sifat-sifat induk
pada generasi berikutnya adalah melalui gamet induk sebagai berikut :
1. setiap gamet mengandung beribu-ribu
gen
2. setiap individu dalam satu generasi
mampu menghasilkan beribu-ribu gamet
3. jumlah generasi
suatu spesies banyak sekali, selama spesies itu ada.
Berdasarkan hal diatas maka jumlah mutasi gen yang
menguntungkan dan laju mutasi gen dapat
dihitung biasanya angka laju mutasi gen yang
menguntungkan 1:1000.
Contoh soal, misalnya kita mempunyai data sbb :
a. angka laju mutasi per gen adalah 1:100.000
b. jumlah gen dalam individu yang mampu bermutasi
sebesar 1000
c. perbandingan antara mutasi gen yang menguntungkan
dengan mutasi yang terjadi 1:1000
d. jumlah populasi spesies adalah 200.000.000
e. jumlah generasi selama spesies itu ada sebesar 5000
Berapakah mutasi gen yang menguntungkan selama spesies
itu ada ?
Jawab
1. Jumlah gen yang bermutasi = 1/100.000 x 1000 gen
= 1/100 gen
jumlah mutasi yang menguntungkan
dari gen yang bermutasi = 1/100 x 1/1000
= 1/100.000
2. Dalam setiap generasi mutasi gen yang menguntungkan = 1/100.000 x
200.000.000
= 2000 gen
3. Selam spesies itu ada (5000 generasi) akan terjadi mutasi gen yang
menguntungkan
= 5000 x 2000
= 10.000.000
Kesimpulan
Jumlah mutasi yang menguntungkan periode evolusi cukup
besar sehingga terjadi spesies yang adaptif.
Akibat mutasi gen
yang menguntungkan
1. dihasilkan spesies yang lebih adaptif
2. peningkatan daya fertilitas dan viabilitas pada
spesies
3. munculnya sifat baru yang menguntungkan.
1. terbentuknya gen letal
2. penerunan daya fertilisasi dan viabilitas
3. terbentuknya keturunan yang tidak adaptif
4. pleiotropi suatu gen yang bermutasi dapat
mempengaruhi lebih dari satu sifat.
HUKUM HARDY-WEINBERG
|
|
Keseimbangan frekuensi genotipe AA, Aa dan aa begitu
pula perbandingan gen A dan a dari generasi
selalu sama. Bila,
a. AA, Aa dan aa mempunyai viabilitas dan fertilitas
yang sama
b. Perkawinan antara genotipe yang satu dengan lainnya
berlangsung secara acak
c. Kemungkinan terjadinya mutasi A ke a dan sebaliknya
sama besar
d. Jumlah individu anggota populasi besar
e. Tidak terjadi migrasi.
Hardy-Weinberg berpendapat untuk mencari frekuensi gen
menggunakan rumus aljabar yang tergantung pada :
1. Tidak terjadi mutasi
2. Populasi terisolasi sehingga tidak ada aliran gen
yang keluar masuk ke populasi.
3. Tidak terjadi seleksi alam
4. Populasi cukup besar dan terjadi
perkawinan secara acak.
Contoh-contoh soal Hardy Weinberg
CONTOH
‑ 1
Dalam suatu populasi terdapat kelompok perasa
pahitnya kertas PTC (Phenil Thio Carbomide) sebesar 64 % sedang yang lainnya
tidak perasa PTC. Bukan PTC dikendalikan gen t dan perasa PTC oleh gen T.
Tentukan frekuensi gen dan genotip populasi orang PTC dan non PTC.
JAWAB:
Jumlah PTC + non PTC = 100 %
Orang PTC = 64 % bergenotip TT atau Tt
Orang tidak perasa PTC bergenotip tt = q2,
berfrekuensi = 100 % ‑ 64 % = 36 %
q2 = 36 % = 0.36
Frekuensi gen t = q = = 0.6
Frekuensi gen T = p = 1 ‑ 0.6 = 0.4
Jadi frekuensi gen T : t = 0.4 : 0.6
Frekuensi genotip TT : Tt : tt = (T+t) (T+t)
= (0.4T + 0.6t) (0.4T + 0.6t)
= 0.16TT + 2 (0.24Tt) + 0.36tt
= 0.16TT + 0.48Tt + 0.36tt
Jadi frekuensi genotip TT : Tt : tt = 16
: 48 : 36
= 4 : 12 :
9
CONTOH ‑ 2
Diketahui
frekuensi orang albino dalam masyarakat adalah 10 orang dari setiap 100.000
orang.
a.
Tentukan frekuensi gen normal dan gen albino
b.
Tentukan frekuensi genotip orang normal dan orang albino
c.
Tentukan berapa persenkah orang yang normal heterozigot
JAWAB:
normal = p ; albino = q
p2 + 2pq + q2 = 100.000 orang
q2
= 10 orang
a.
Frekuensi
q2 = 10 / 100.000 = 0.0001
q = = 0.01
p + q = 1
p + 0.01 = 1
p = 1 ‑ 0.01 = 0.99
Jadi frekuensi gen p : q =
0.99 : 0.01
= 99 : 1
b.
Frekuensi genotipnya
= (0.99p + 0.01q) (0.99p + 0.01q)
= 0.9801p2 + 2 (0.99 x 0.01)pq + 0.0001q2
= 0.9801p2 + 0.0198pq + 0.0001q2
Jadi p2 : pq :
q2 = 0.9801 : 0.0198 : 0.0001
= 9801 : 198
: 1
c.
Persentase orang yang normal heterozigot = 2pq
= 2 (0.99 x 0.01)
= 2 (0.0099)
= 0.0198
Jadi persentase orang normal heterozigot 0.0198 x 100 % = 1.98 %
CONTOH ‑ 3
Di suatu
daerah terdapat 9 % pria yang buta warna.
Tentukan:
a.
Persentase wanita buta warna
b.
Persentase wanita normal carrier
JAWAB:
normal = p;
buta warna = q
maka pria
buta warna XbY, dengan frekuensi q = 0.09
a.
wanita buta warna = q2 = (0.09)2 = 0.0081 x 100 % = 0.81 %
b.
wanita normal carrier, dengan frekuensi = 2 pq
= 2 (0.91 x 0.009)
= 2 (0.0819)
= 0.1638 x 100 %
= 16.38 % Frekuensi wanita normal = p2
= (0.91)2
= 0.8281
= 0.8281 x 100 % = 82.81 %
CONTOH ‑ 4
Di dalam
suatu masyarakat diketahui orang yang bergolongan darah A adalah 50 % dan
golongan darah O = 20 %
Tentukanlah :
a.
Persentase orang yang bergolongan darah B
b.
Persentase orang yang bergolongan darah AB
JAWAB:
IA
= p; IB = q : IO =
r
Golongan darah A = IAIA,
IAIO = p2
+ 2pr
Golongan darah B = IBIB,
IBIO = q2
+ 2qr
Golongan darah AB = IAIB = 2pq
Golongan darah O = IOIO = r2
A + O = 50 + 20 =
70 % = 0.7 r2 = 20 % = 0.2
p2 + 2pr + r2 = 0.7 r = V 0.2 = 0.44
(p + r)2 = 0.7
p + r = = 0.83 p + r = 0.83
p
+ 0.44 = 0.83
p
= 0.39
p + q + r =
1
0.39 + q + 0.44 = 1
q = 0.17
a. Golongan darah B = q2 + 2 qr
=
(0.17)2 + 2 x 0.17 x 0.44
=
0.0289 + 0.1496
=
0.17 x 100 % = 17 %
b. Golongan darah
AB = 2 pq
=
2 x 0.39 x 0.17
=
0.13 x 100 % = 13 %
EVOLUSI MANUSIA atau RADIASI Super
Famili HOMINOID
1.
Garis sebelum manusia (Pra Manusia) ‑ Manusia Kera dan
Manusia Purba
1.1.Fosil bermacam‑macam Primata di
berbagai masa geologi
a.
Amphipithecus (Eosen)
b.
Parapithecus (Oligosen)
c.
Dryopithecus (Miosen)
d.
Anthropoid
e.
Proconsul
Proconsul
dianggap sebagai nenek moyang manusia sekitar 20 juta tahun yang lalu (Clark).
Tetapi tidak semua ahli setuju akan pandangan ini.
1.2.Manusia kera
disebut demikian karena
kepalanya seperti simpanse muda dan gigi‑giginya menyerupai gigi manusia
sekarang, ditemukan oleh Raymond Dart.
Nama umumnya adalah Australopithecines meliputi . . . . .
a. Australopithecus africanus
b. Parantropus robustus
c. Plesiantropus transvaalensis
Ciri‑ciri manusia kera
§
Tinggi kira‑kira 1 ‑ 1.5 meter
§
Dapat berdiri tegak
§
Volume otak kira‑kira 600 cc
§
Berjalan dengan kedua kaki
§
Berat kira‑kira 50 kg
§
Hidup di daerah terbuka
1.3.Manusia purba
Fosil manusia ini lebih menyerupai manusia dan speciesnya meliputi,
a. Pithecanthropus erectus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar