Rabu, 28 Desember 2011

materi mutasi, sma kelas xii, semester 1

Bab Mutasi

Jika GEN sebagai SUBSTANSI HEREDITAS yang berfungsi mengatur perkembangan dan metabolisme individu serta mewariskan informasi genetis ke generasi berikutnya adalah bersifat MANTAP, maka tidak akan terjadi perubahan sifat mahluk hidup.

Tetapi kenyataannya pengaruh alam dalam jangka waktu yang panjang dan spontan dapat mengubah susunan kimia gen/susunan basa nitrogen gen, perubahan demikian disebut MUTASI.

Jadi MUTASI merupakan perubahan organisasi/struktur materi genetis gen yang dapat di reproduksi dan diwariskan ke generasi berikutnya. 

Mutasi jarang terlihat karena:
1.        Gen yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati sebab individu segera mati sebelum dewasa.
2.        Gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga dalam keadaan homozigot tidak dapat diamati.
3.        Mutasi jarang penampakkannya pada suatu gen karena jumlah gen yang terdapat pada suatu  individu banyak sekali.
4.        Merupakan proses yang terjadi secara acak (random)
5.        Jarang terjadi pada proses biasa dari replikasi ADN.
6.        Munculnya secara bebas dan dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi mahluk hidup terhadap  lingkungannya.
7.        Tidak adanya cara untuk mengetahui gen manakah pada suatu kromosom/sel/mahluk hidup yang akan mengalami mutasi dalam suatu generasi.

TOKOH-TOKOH MUTASI

§         Herman Joseph Muller (murid Morgan)
Ahli genetika, pelopor pemikir tentang mutasi dan pelopor penelitian tentang mutasi.
Muller perintis mutasi buatan dengan sinar X.
§         Hugo De Vries,
Melakukan percobaan pada bunga pukul empat.
§         L.J. Stadler,
Pionir mutasi dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma pada jagung.
§         A.F. Blakeslee, A.G. Avery, O.Y. Eigsti, B.R. Nebel
Melakukan percobaan mutasi kromosom dengan menggunakan kolkisin.

MACAM-MACAM MUTASI

1.        Berdasarkan PENYEBAB terjadinya mutasi
1.1     Mutasi alamiah (mutasi spontan)
Yaitu mutasi yang disebabkan oleh alam.  Sangat jarang terjadi dan bila terjadi adalah secara kebetulan, sangat lambat.
1.2     Mutasi buatan
                Yaitu mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia secara sengaja.

2.        Berdasarkan TEMPAT terjadinya mutasi
2.1.   Mutasi gen/mutasi titik/point mutation
Yaitu mutasi yang terjadi karena perubahan susunan molekul satu/beberapa gen/basa nitrogen.
Contoh‑contohnya:
a.        SUBSTITUSI/PENGGANTIAN
Gen/basa nitrogennya diganti
b.       INSERSI/PENYISIPAN
Ada gen/basa nitrogennya yang disisipkan dari yang    telah ada.
c.         DELESI/PELENYAPAN
Ada gen/basa nitrogennya yang hilang dari yang telah    ada.
d.       INVERSI/PEMBALIKAN
Ada gen/basa nitrogennya yang diubah/dibalikkan letaknya.
2.2.   Mutasi kromosom/mutasi besar/aberasi kromosom/gross mutation
Yaitu mutasi yang terjadi karena perubahan struktur kromosom.
Contoh‑contohnya :            
a.        PERUBAHAN SET KROMOSOM/ANEUPLOID
Perubahan pada pasangan (set) kromosomnya yang tidak benar, berkurang / bertambah banyak.
Aneuploid umumnya berumur pendek.
Pada tumbuhan yang dikenal sebagai poliploid.
Pada Manusia,
Digini: dua inti sel telur yang bersatu dalam satu plasma

b.       PERUBAHAN PENGGANDAAN/ANEUSOMI
Perubahan pada jumlah kromosom yang tidak benar, berkurang / bertambah banyak.
Perubahan penggandaan Aneusomi:
§         Monosomi  (2n – 1)
§         Trisomi        (2n + 1)
§         Tetrasomi    (2n + 2)
§         Nullisomi    (2n – 2)

c.         KERUSAKAN KROMOSOM/FRAGMENTASI
Perubahan pada jumlah/susunan gen di dalam kromosom.

d.       KATENASI
Mutasi kromosom yang terjadi pada 2 kromosom non homolog yang pada waktu membelah menjadi 4 kromosom yang saling bertemu ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran atau jajaran genjang.

3.        Berdasarkan MACAM SEL terjadinya mutasi
3.1.   Mutasi somatis
Yaitu mutasi yang terjadi pada sel tubuh atau jaringan vegetatif. Mutasi ini TIDAK diwariskan.
               Contoh: jaringan otot, jaringan ikat, jaringan saraf.

3.2.   Mutasi gamet
Yaitu mutasi yang terjadi pada sel kelamin atau jaringan generatif yang terdapat dalam gonad (kelenjar kelamin). Mutasi demikian diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.

PENYEBAB MUTASI

1.        ALAMIAH
Sinar kosmis yang berasal dari angkasa luar seperti foton, positron, meson dan proton.
§         Batuan radioaktif seperti thorium, uranium, radium dan isotop kalium.
§         Sinar ultraviolet dari matahari
§         Kekeliruan metabolisme sehingga terjadi kekeliruan dalam sintesa bahan genetis
§         Radiasi ionisasi internal dari bahan radioaktif yang mungkin terkandung dalam jaringan tubuh yang masuk melalui makanan dan minuman yang tercemar radioaktif.

2.        BUATAN
Ø       Bahan Fisika
§         Sinar X, sinar gamma, isotop radioaktif.
§         Partikel yang dapat mengionisasi seperti netron, elektron, proton, partikel alfa
§         Sinar ultraviolet
§         Suhu yang tinggi

Ø       Bahan Kimia
§         Pestisida, DDT
§         Makanan, minuman seperti kafein, siklamat, asam nitrit
§         Obat, radiomimitik: zat kimi yang kerjanya sama dengan radiasi,
Contoh: ion ferro (Fe ++) dapat mengadakan oto oksidasi di udara menjadi ferri
§         Gas metan, kolkisin, digitonin

Ø       Bahan Biologi
Kira‑kira ada 20 macam virus yang menyebabkan rusaknya kromosom.

PENGELOMPOKAN PENYEBAB MUTASI

1.        RADIASI BERENERGI TINGGI
Contoh: sinar ultra violet, sinar X, sinar g
2.        PARTIKEL BERENERGI TINGGI
Contoh: sinar a, b, newton dan radiasi sinar komis.
3.        SUBSTANSI KIMIA
Contoh: Gas bio / gas metan (CH4), Kafein, Digitonin, Methanol, Kolkisin, Nikotin, Obat-obatan tertentu, pengawet makanan dan pestisida

IRADIASI

IRADIASI ialah Penggunaan teknologi nuklir dalam bidang teknologi pangan


MANFAAT IRADIASI
1.        Untuk pengawetan makanan
2.        Untuk menekan perubahan fisiologis dalam tanaman yang berhubungan dengan usaha memperpanjang daya simpan, seperti hasil panen
3.        Untuk memperbesar ukuran produk hortikultura seperti umbi-umbian

KELEBIHAN PENGAWETAN DENGAN IRADIASI
DIBANDINGKANPENGAWETAN KONVENSIONAL
1.        Tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungan
2.        Tidak menimbulkan residu zat kimia pada makanan
3.        Dapat dilakukan pada bahan makanan yang telah dilumas
4.        Dapat mempertahankan kesegaran bahan pangan
5.        Dapat meningkatkan mutu dan higienis bahan pangan
6.        Dapat menggunakan kemasan yang murah

 

DAMPAK NEGATIF IRADIASI

Memungkinkan terjadinya mutasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar